Pertumbuhan pasar penyimpanan energi baterai dalam beberapa tahun terakhir tidak ada yang luar biasa. Di negara -negara seperti Jerman dan Italia, lebih dari 70% sistem surya perumahan baru sekarang dilengkapi dengan Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS). Ini menunjukkan bahwa permintaan untuk baterai bukan hanya tren masa depan tetapi kenyataan saat ini. Di antara berbagai jenis baterai yang tersedia, baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) telah muncul sebagai yang paling populer. Alasannya jelas: mereka lebih aman dan lebih hemat biaya, dua faktor yang sangat menarik bagi konsumen.
Dari perspektif konsumen, pertimbangan terpenting ketika memilih baterai adalah kapasitasnya dan kemampuan untuk memantau penggunaan secara real-time melalui ponsel atau aplikasi. Fitur -fitur ini sangat beresonansi dengan banyak konsumen yang memprioritaskan kenyamanan dan efisiensi.
Di sisi lain, installer memiliki kekhawatiran yang berbeda. Fokus utama mereka adalah pada keamanan dan kualitas produk, karena ini secara langsung memengaruhi reputasi mereka. Laporan tersebut menyoroti bahwa beberapa konsumen memiliki pengalaman negatif dengan instalasi, seperti keterlambatan konstruksi atau kinerja yang kurang dari harapan. Masalah -masalah ini dapat merusak reputasi seluruh industri.
Namun, laporan itu juga menguraikan beberapa tantangan yang tersisa. Misalnya, di banyak negara, tanpa subsidi, efisiensi ekonomi baterai tetap relatif rendah. Selain itu, industri instalasi masih matang, dan banyak konsumen menghadapi layanan instalasi di bawah standar. Meskipun kekhawatiran ini valid, laporan ini juga menyajikan peluang untuk masa depan. Salah satu solusi yang menjanjikan bisa menjadi adopsi model pembangkit listrik virtual (VPP), yang dapat mengoptimalkan kinerja baterai dan membantu mengatasi masalah biaya.
Pasar penyimpanan energi baterai perumahan memiliki potensi yang signifikan, terutama karena adopsi energi terbarukan terus tumbuh.
Waktu posting: Jan-17-2025