berita

Berita / Blog

Pahami informasi real-time kami

Berapa lama baterai 10kW bertahan?

Memahami Kapasitas dan Durasi Baterai

Saat membahas berapa lama baterai 10 kW akan bertahan, penting untuk memperjelas perbedaan antara daya (diukur dalam kilowatt, kW) dan kapasitas energi (diukur dalam kilowatt-jam, kWh). Peringkat 10 kW biasanya menunjukkan keluaran daya maksimum yang dapat dihasilkan baterai pada saat tertentu. Namun, untuk menentukan berapa lama baterai dapat mempertahankan keluaran tersebut, kita perlu mengetahui total kapasitas energi baterai.

1 (1)

Kapasitas Energi

Sebagian besar baterai, khususnya dalam sistem energi terbarukan, dinilai berdasarkan kapasitas energinya dalam kWh. Misalnya, sistem baterai berlabel "10 kW" mungkin memiliki kapasitas energi berbeda, seperti 10 kWh, 20 kWh, atau lebih. Kapasitas energi sangat penting untuk memahami durasi baterai dapat menyediakan daya.

1 (2)

Menghitung Durasi

Untuk menghitung berapa lama baterai akan bertahan pada beban tertentu, kami menggunakan rumus berikut:

Durasi (jam)=Kapasitas Baterai (kWh) / Beban (kW)​

Rumus ini memungkinkan kita memperkirakan berapa jam baterai dapat menghasilkan listrik pada keluaran daya yang ditentukan.

Contoh Skenario Beban

Jika Baterai Berkapasitas 10 kWh:

Pada Beban 1 kW:

Durasi=10kWh /1kW=10 jam

Pada Beban 2 kW:

Durasi= 10 kWh/2 kW=5 jam

Pada Beban 5 kW:

Durasi= 10 kW/5kWh=2 jam

Pada Beban 10 kW:

Durasi= 10 kW/10 kWh=1 jam

Jika Baterai Memiliki Kapasitas Lebih Tinggi, katakanlah 20 kWh:

Pada Beban 1 kW:

Durasi= 20 kWh/1 kW=20 jam

Pada Beban 10 kW:

Durasi= 20 kWh/10 kW=2 jam

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Durasi Baterai

Beberapa faktor dapat mempengaruhi berapa lama baterai akan bertahan, antara lain:

Depth of Discharge (DoD): Baterai memiliki tingkat pengosongan yang optimal. Misalnya, baterai litium-ion biasanya tidak boleh habis sepenuhnya. DoD sebesar 80% berarti hanya 80% kapasitas baterai yang dapat digunakan.

Efisiensi: Tidak semua energi yang tersimpan dalam baterai dapat digunakan karena adanya kerugian dalam proses konversi. Tingkat efisiensi ini bervariasi berdasarkan jenis baterai dan desain sistem.

1 (3)

Suhu: Suhu ekstrem dapat memengaruhi kinerja dan umur panjang baterai. Baterai bekerja paling baik dalam kisaran suhu tertentu.

Usia dan Kondisi: Baterai yang lebih tua atau baterai yang tidak dirawat dengan baik mungkin tidak dapat mengisi daya secara efektif, sehingga menyebabkan durasi yang lebih pendek.

Aplikasi Baterai 10 kW

Baterai 10 kW sering digunakan dalam berbagai aplikasi, antara lain:

Penyimpanan Energi Perumahan: Tata surya rumah sering kali menggunakan baterai untuk menyimpan energi yang dihasilkan pada siang hari untuk digunakan pada malam hari atau selama pemadaman listrik.

Penggunaan Komersial: Bisnis dapat menggunakan baterai ini untuk mengurangi biaya permintaan puncak atau menyediakan daya cadangan.

Kendaraan Listrik (EV): Beberapa kendaraan listrik menggunakan sistem baterai dengan daya sekitar 10 kW untuk menggerakkan motornya.

1 (4)

Kesimpulan

Singkatnya, durasi baterai 10 kW bertahan terutama bergantung pada kapasitas energi dan beban yang ditenagainya. Memahami faktor-faktor ini sangat penting untuk memanfaatkan penyimpanan baterai secara efektif dalam aplikasi perumahan, komersial, dan industri. Dengan menghitung potensi waktu pengoperasian pada beban yang berbeda dan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi, pengguna dapat membuat keputusan yang tepat mengenai solusi manajemen dan penyimpanan energi.


Waktu posting: 27 Sep-2024
Hubungi kami
Anda:
Identitas*