berita

Berita / Blog

Pahami informasi real-time kami

Perbedaan Antara Inverter dan Inverter Hybrid

Inverter adalah perangkat listrik yang mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Ini biasanya digunakan dalam sistem energi terbarukan, seperti sistem tenaga surya, untuk mengubah listrik DC yang dihasilkan oleh panel surya menjadi listrik AC untuk keperluan rumah tangga atau komersial.

A inverter hibrida, di sisi lain, dirancang untuk bekerja dengan sumber energi terbarukan (seperti tenaga surya) dan jaringan listrik tradisional. Pada dasarnya, ainverter hibridamenggabungkan fungsi inverter tradisional, pengontrol pengisian daya, dan sistem terikat jaringan. Hal ini memungkinkan interaksi yang lancar antara energi matahari, penyimpanan baterai, dan jaringan listrik.

Perbedaan Utama

1.Fungsi:

①.Inverter: Fungsi utama inverter standar adalah mengubah DC dari panel surya menjadi AC untuk dikonsumsi. Ia tidak menangani penyimpanan energi atau interaksi jaringan.

②.Inverter Hibrid: Ainverter hibridamemiliki semua fungsi inverter tradisional tetapi juga mencakup kemampuan tambahan seperti mengelola penyimpanan energi (misalnya, mengisi dan mengosongkan baterai) dan berinteraksi dengan jaringan listrik. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan oleh panel surya untuk digunakan nanti dan untuk mengatur aliran listrik antara panel surya, baterai, dan jaringan listrik.

2.Manajemen Energi:

①.Inverter: Inverter dasar hanya menggunakan tenaga surya atau tenaga jaringan. Ia tidak mengelola penyimpanan atau distribusi energi.

②.Inverter Hibrida:Inverter hibridamemberikan manajemen energi yang lebih maju. Mereka dapat menyimpan kelebihan energi matahari dalam baterai untuk digunakan nanti, beralih antara tenaga surya, baterai, dan jaringan listrik, dan bahkan menjual kelebihan energi kembali ke jaringan listrik, sehingga menawarkan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih besar dalam penggunaan energi.

3. Interaksi Jaringan:

①.Inverter: Inverter standar biasanya hanya berinteraksi dengan jaringan listrik untuk mengirimkan kelebihan tenaga surya ke jaringan listrik.

②.Inverter Hibrida:Inverter hibridamenawarkan interaksi yang lebih dinamis dengan jaringan. Mereka dapat mengelola impor dan ekspor listrik dari jaringan listrik, memastikan sistem beradaptasi dengan perubahan kebutuhan energi.

4.Daya Cadangan dan Fleksibilitas:

①.Inverter: Tidak menyediakan daya cadangan jika terjadi kegagalan jaringan. Ini hanya mengubah dan mendistribusikan tenaga surya.

②.Inverter Hibrida:Inverter hibridasering kali dilengkapi dengan fitur pencadangan otomatis, yang menyediakan daya dari baterai jika terjadi pemadaman jaringan. Hal ini menjadikannya lebih andal dan serbaguna, terutama di wilayah dengan jaringan listrik yang tidak stabil.

Aplikasi

①Inverter: Ideal untuk pengguna yang hanya membutuhkan energi matahari dan tidak memerlukan penyimpanan baterai. Ini biasanya digunakan dalam sistem tata surya yang terikat jaringan di mana kelebihan energi dikirim ke jaringan listrik.

②Inverter Hibrid: Terbaik bagi pengguna yang ingin mengintegrasikan energi surya dan jaringan listrik, dengan manfaat tambahan berupa penyimpanan energi.Inverter hibridasangat berguna untuk sistem off-grid atau sistem yang membutuhkan daya cadangan yang andal selama pemadaman listrik

inverter

Biaya

①Inverter: Umumnya lebih murah karena fungsinya yang lebih sederhana.
② Inverter Hibrid: Lebih mahal karena menggabungkan beberapa fungsi, namun menawarkan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih besar dalam penggunaan energi.
Kesimpulannya,inverter hibridamenyediakan fitur yang lebih canggih, termasuk penyimpanan energi, interaksi jaringan listrik, dan daya cadangan, menjadikannya pilihan tepat bagi pengguna yang menginginkan kontrol lebih besar atas penggunaan energi dan keandalannya.


Waktu posting: 11 Des-2024
Hubungi kami
Anda:
Identitas*