berita

Berita / Blog

Pahami informasi real-time kami

Status terkini dan prospek pengembangan penyimpanan energi komersial

1. Status penyimpanan energi komersial saat ini

Pasar penyimpanan energi komersial mencakup dua jenis skenario penggunaan: komersial fotovoltaik dan komersial non-fotovoltaik. Untuk pengguna komersial dan industri besar, penggunaan listrik sendiri juga dapat dicapai melalui model pendukung penyimpanan energi fotovoltaik +. Karena jam puncak konsumsi listrik relatif konsisten dengan jam puncak pembangkit listrik fotovoltaik, proporsi konsumsi mandiri fotovoltaik terdistribusi komersial relatif tinggi, dan kapasitas sistem penyimpanan energi serta daya fotovoltaik sebagian besar dikonfigurasikan pada 1:1.

Untuk skenario seperti bangunan komersial, rumah sakit, dan sekolah yang tidak cocok untuk pemasangan pembangkit listrik fotovoltaik skala besar, tujuan pemotongan puncak dan pengisian lembah serta harga listrik berbasis kapasitas dapat dikurangi dengan memasang penyimpanan energi sistem.

Menurut statistik BNEF, biaya rata-rata sistem penyimpanan energi 4 jam turun menjadi US$332/kWh pada tahun 2020, sedangkan biaya rata-rata sistem penyimpanan energi 1 jam adalah US$364/kWh. Biaya baterai penyimpan energi telah berkurang, desain sistem telah dioptimalkan, dan waktu pengisian dan pengosongan sistem telah distandarisasi. Peningkatan ini akan terus mendorong tingkat penetrasi peralatan pendukung optik dan penyimpanan komersial.

2. Prospek pengembangan penyimpanan energi komersial

Penyimpanan energi komersial memiliki prospek yang luas untuk dikembangkan. Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan pasar ini:

Meningkatnya permintaan energi terbarukan:Pertumbuhan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin mendorong permintaan akan penyimpanan energi. Sumber energi ini bersifat intermiten, sehingga diperlukan penyimpanan energi untuk menyimpan kelebihan energi saat diproduksi dan kemudian melepaskannya saat dibutuhkan. Meningkatnya permintaan akan stabilitas jaringan: Penyimpanan energi dapat membantu meningkatkan stabilitas jaringan dengan menyediakan daya cadangan selama pemadaman listrik dan membantu mengatur voltase dan frekuensi.

Kebijakan pemerintah:Banyak pemerintah mendukung pengembangan penyimpanan energi melalui pembebasan pajak, subsidi dan kebijakan lainnya.

Penurunan biaya:Biaya teknologi penyimpanan energi kini semakin murah, sehingga lebih terjangkau bagi dunia usaha dan konsumen.

Menurut Bloomberg New Energy Finance, pasar penyimpanan energi komersial global diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 23% dari tahun 2022 hingga 2030.

Berikut beberapa aplikasi penyimpanan energi komersial:

Pencukuran puncak dan pengisian lembah:Penyimpanan energi dapat digunakan untuk pencukuran puncak dan pengisian lembah, sehingga membantu perusahaan mengurangi tagihan listrik.

Pergeseran beban:Penyimpanan energi dapat mengalihkan beban dari jam sibuk ke jam di luar jam sibuk, yang juga dapat membantu bisnis mengurangi tagihan listrik mereka.

Daya cadangan:Penyimpanan energi dapat digunakan untuk menyediakan daya cadangan saat listrik padam.

Regulasi frekuensi:Penyimpanan energi dapat digunakan untuk membantu mengatur tegangan dan frekuensi jaringan, sehingga meningkatkan stabilitas jaringan.

VPP:Penyimpanan energi dapat digunakan untuk berpartisipasi dalam pembangkit listrik virtual (VPP), seperangkat sumber daya energi terdistribusi yang dapat dikumpulkan dan dikendalikan untuk menyediakan layanan jaringan listrik.

Pengembangan penyimpanan energi komersial merupakan bagian penting dari transisi menuju masa depan energi bersih. Penyimpanan energi membantu mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam jaringan listrik, meningkatkan stabilitas jaringan listrik dan mengurangi emisi.


Waktu posting: 24 Januari 2024
Hubungi kami
Anda:
Identitas*